Aksi Tolak BBM yang Dilakukan Mahasiswa Murni untuk Rakyat

Aksi unjuk rasa mahasiswa menolak kenaikan BBM adalah murni untuk kepentingan masyarakat. Tidak ada satu pihak pun yang menunggangi aksi mahasiswa yang sudah berlangsung hampir sepekan ini.

Pernyataan tersebut disampaikan pendiri PAN Amien Rais seusai pembukaan Rakernas III PAN di Hotel JW Marriot, Jalan Embong Malang, Surabaya, Kamis (29/5/2008).

Kalaupun ada yang menunggangi aksi tersebut kata pria asal Yogyakarta ini, tidak akan sebesar saat ini. Pasalnya kata Amien keuangan dari pihak ketiga tersebut tidak akan mampu, dan orang yang direkrut pun terbatas.

"Kalau ditunggangi aksi-aksi mahasiswa penolakan kenaikan BBM hanya akan berlangsung selama satu dua hari saja. Aksi ini jauh dilakukan mahasiswa sebelum kenaikan BBM diumumkan oleh pemerintah," kata Amien Rais.

Untuk itu ujar tokoh reformasi ini, pemerintah harus mengkaji ulang kenaikan harga BBM. Dan jika pun pemerintah mengkaji ulang kenaikan harga bahan bakar minyak, itu tidak akan membuat pemerintah bangkrut.

Jadi kalau kebijakan kenaikan harga BBM terus-menerus didemo, pemerintah harus mengkaji ulang. Karena tidak akan ada kiamat di Indonesia kalau dilakukan moratorium kenaikan harga BBM," tandasnya

Baca Selanjutnya..

Amien Rais: Tugas Selasai, SBY-JK Jangan Mencalonkan Lagi

Deklarator PAN Amien Rais kembali mengeluarkan pernyataan pedas terkait SBY-JK. Tokoh reformasi ini meminta kepada SBY-JK agar tidak mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2009 mendatang. Pasalnya tugas dan misi keduanya sudah selesai.

"Tanpa mengurangi rasa hormat pada SBY-JK, anda sudah selesai misinya. Anda sudah tua dan sulit untuk berubah," kata Amien Rais di sela-sela bedah buku miliknya yang berjudul "Selamatkan Indonesia" di Hotel JW Marriot, Jalan Embong Malang, Surabaya, Kamis (29/5/2008).

Menurut Amien, mencari seorang pemimpin memang tidak gampang. Butuh waktu bertahun-tahun untuk mencari seorang pemimpin yang cocok. Venezuela saja kata Amien butuh waktu dua abad untuk mendapatkan seorang Hugo Chavez. Dan Indonesia kata pria asal Jogyakarta ini Indonesia memerlukan pemimpin nasional yang cocok.

"Kita belum memiliki pemimpin yang cocok. Kadang untuk mencari pemimpin kita perlu waktu puluhan tahun," ujarnya.

Amien Rais mengungkapkan, kader harus di-overhaul atau turun mesin. Meski tanpa diturunkan ujar Amien, harus sudah turun sendiri. "Yang ada sekarang ini tidak usah diserang. Sudah low sendiri, kita amankan sampai 2009," ungkapnya.

Walau begitu kata mantan Ketua MPR RI ini keduanya (SBY-JK) tidak bisa berhenti bekerja keras membangun bangsa ini. keduanya harus tetap melanjutkan sampai masa jabatan keduanya habis.

"Tolonglah kerja keras lagi jangan sampai BBM naik," tandasnya.

Amin menambahkan, pemimpin Indonesia kedepan adalah pemimpin yang punya keberanian dan bukan pemimpin yang peragu. Seorang pemimpin yang berani melakukan negosiasi ulang kontrak migas dan non migas.

"Pemimpin nasional tidak boleh pengecut. Hidup itu sekali, kenapa harus takut dan peragu," pungkasnya

Baca Selanjutnya..